RATIONAL
UNIFIED PROCESS
Di dalam perkembangan tehnologi komputer
akan kebutuhan manusia yang semakin pesat membuat para pembuat software membuat
sebuah perangkat lunak yang bisa memudahkan para penggunanya. Dilatar belakangi
dengan perkembangan tehnologi itu maka di ciptakan perangkat lunak dengan berorientasi
objek. Salah satunya adalah Rational Unified Process.
Pada 1997, RUP telah
memperoleh Verdix, Objectory, Persyaratan, SQA (Software Quality Assurance), Kinerja Kesadaran,
dan Pure-Atria. Menggabungkan pengalaman dasar pengguna-pengguna ini
menyebabkan artikulasi tujuh praktik terbaik rekayasa perangkat lunak modern:
1. Mengembangkan iteratively, dengan risiko sebagai sopir iterasi utama
2. Mengatur persyaratan
3. Menggunakan arsitektur berbasis komponen
4. Lunak model visual
5. Terus kualitas verifikasi
6. Kontrol perubahan
7. Customization.
Cara
kerja RUP itu didasarkan pada 6 kunci prinsip bagi perkembangan bisnis yang
terkendali yaitu :
1.
Proses penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan
2. Menyeimbangkan pengutamaan dari para stakeholders
3. Melakukan kerjasama antar tim
4. Mendemonstrasikan hasil-hasil yang ada secara berulang-ulang
5. Menaikkan tingkat abtraksi dari sebuah software
6. Pemusatan pada kualitas secara terus-menerus
2. Menyeimbangkan pengutamaan dari para stakeholders
3. Melakukan kerjasama antar tim
4. Mendemonstrasikan hasil-hasil yang ada secara berulang-ulang
5. Menaikkan tingkat abtraksi dari sebuah software
6. Pemusatan pada kualitas secara terus-menerus
RUP
berbasis konsep object oriented, dengan aktifitas yang berpusat pada
pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Dibawah
dapat dilihat bahwa RUP memiliki gambaran, yaitu:
- Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini merepresentasi waktu dan menunjukkan aspek dinamis dari proses, yaitu siklus, tahap, iterasi, dan milestone.Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
- Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini merepresentasikan aspek statis dari proses, yaitu aktivitas, artifak, pelaksana kerja (worker) dan aliran kerja (workflow) empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when.
Model Proses Rational Unified
Process (RUP)
RUP adalah proses
pengembangan perangkat lunak berbasis UML (Unified Modeling Language) yang mempunyai
karakteristik:
1. Berulang (iterative)
Tahap pengembangan untuk setiap produk yang
diserahkan (release)
dilaksanakan secara berulang.
2. Architecture centric
Menggunakan arsitektur sistem sebagai
artifak utama untuk konseptualisasi, konstruksi, pengelolaan,
dan penyusunan sistem selama pengembangan.
3. Use case-driven
Menggunakan use case sebagai artifak utama untuk menetapkan perilaku
sistem yang diinginkan dan
untuk mengkomunikasikan perilaku sistem tersebut kepada parastakeholder sistem.
4. Risk-driven
Menghilangkan atau mengurangi
risiko-risiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek.
Tahapan-tahapan RUP
Tahap (phases) pelaksanaan pengembangan
pada RUP meliputi:
1. Permulaan (inception)
Tahap inception fokus
pada penentuan manfaat perangkat lunak yang harus dihasilkan, penetapan
proses-proses bisnis (business case), dan
perencanaan proyek.
2. Pemerincian (elaboration)
Tahap untuk menentukan use case (set of activities) dari perangkat lunak berikut
rancangan
arsitekturnya.
3. Konstruksi (construction)
Membangun produk perangkat lunak secara
lengkap yang siap diserahkan kepada pemakai.
4. Transisi (transition)
Menyerahkan perangkat lunak kepada
pemakai, mengujinya di tempat pemakai, dan memperbaiki
masalah-masalah yang muncul saat dan
setelah pengujian.
Ada dua jenis aliran kerja (workflow) pada RUP,
yaitu aliran kerja utama dan aliran kerja pendukung.
Aliran Kerja Utama
1. Pemodelan bisnis (business modeling)
Mendeskripsikan struktur dan proses-proses bisnis organisasi.
2. Kebutuhan (requirements)
Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak
dengan menggunakan metode use case.
3. Analisis dan perancangan (analysis and design)
Mendeskripsikan berbagai arsitektur
perangkat lunak dari berbagai sudut pandang.
4. Implementasi (implementation)
Menulis kode-kode program, menguji, dan
mengintegrasikan unit-unit programnya.
5. Pengujian (testing)
Mendeskripsikan kasus uji, prosedur, dan alat ukur pengujian.
6. Deployment
Menangani konfigurasi sistem yang akan diserahkan.
Aliran Kerja Pendukung
1. Manajemen konfigurasi
dan perubahan (configuration
and change management)
Mengendalikan perubahan dan memelihara artifak-artifak proyek.
2. Manajemen proyek (project management)
Mendeskripsikan berbagai strategi pekerjaan dengan proses yang berulang.
3. Lingkungan (environment)
Menangani infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem.
Penggunaan Rational Unified Process (RUP) dalam proses pengembangan
perangkat lunak unified modeling language.
Ciri khas dari RUP
dalam proses pengembangan perangkat lunak berbasis UML adalah adanya metode use
case yang digunakan
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses bedasarkan pengguna
system. Use case terdiri atas diagram use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan
mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan system aplikasi.
Use case
merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use casedigambarkan berbentuk elips dengan nama
operasi di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan
dengan garis lurus ke use case. Sehingga
disini dapat disimpulkan bahwa Use case mengadopsi Object Oriented Programming (OOP) karena memisahkan
operasi-operasi maupun komponen yang terlibat di dalamnya ke dalam sebuah
objek-objek yang berbeda.
REFERENSI :
http://amen88.wordpress.com/2010/01/30/metodologi-rup/
http://www.rational.com.ar/herramientas/rup.html
http://ladast.blogspot.com/2009/02/rational-unified-process.html